Jumat, 27 Mei 2016

MENANG TAPI KALAH

🍃🌿🍃💦🐠🌿🍃🌿

MENAAANG...
TAPI KALAH ... :

🍃Cerita yg saya dapat ini, cocok jadi peringatan buat saya pribadi, semoga juga buat kita semua..

🍃Kalau berselisih dengan pelanggan...
walaupun kita menang...
Pelanggan tetap akan lari...

🍃Kalau berselisih dengan rekan sekerja...
Walaupun kita menang...
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim...

🍃Kalau kita berselisih dengan boss...
Walaupun kita menang...
Tiada lagi masa depan di tempat itu...

🍃Kalau kita berselisih dengan keluarga...
Walaupun kita menang...
Hubungan kekeluargaan akan renggang...

🍃Kalau berselisih dengan teman...
Walaupun kita menang...
Yang pasti kita akan kekurangan teman...

🍃Kalau berselisih dengan pasangan...
Walaupun kita menang...
Perasaan sayang pasti akan berkurang...

🍃Kalau kita berselisih dengan siapapun...
Walaupun kita menang...
Kita tetap kalah...
Yang menang, hanya ego diri sendiri...
Yang tinggi dan naik adalah emosi...
Yang jatuh adalah citra dan jati diri kita...
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan...

🍃Apabila menerima teguran, tidak usah terus melenting atau berkelit, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita...
Berarti masih ada orang yang memperhatikan kita...

🍃Jaga selalu kekompakan dalam kebersamaan...
Jaga lisan, perbuatan dan tulisan agar tidak ada hati yang tersakiti.

🍃Semoga kita semua selalu dapat menjaga Ego dan Emosi, Dan selalu menjadi manusia yang pandai bersyukur...
Aamiin..

🍃🌿🍃💦🐠🌿🍃🌿
Semoga bermanfaat...

Minggu, 22 Mei 2016

Nasehat Gusdur

Bila engkau anggap solat
itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.

Bila kau anggap solat hanya sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya..

Anggaplah solat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.

Anggaplah solat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah swt.

Anggaplah solat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah swt.

Anggaplah solat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.

Bayangkan ketika "azan berkumandang", tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya.

Bayangkan ketika kau" takbir", Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.

Bayangkanlah ketika "rukuk", Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhan-Nya.

Bayangkan ketika "sujud", Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu: "Aku Mencintaimu hambaKu".

Bayangkan ketika kau "duduk di antara dua sujud", Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan : "Aku tak akan diam apabila ada yang mengusikmu".

Bayangkan ketika kau memberi "salam", Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu.

Jumat, 20 Mei 2016

Kepribadian Si BIRU...

Disela-sela pengerjaan tugas kuliah pembahasan Gaya Kepemimpinan Moralis , dapet artikel yang kayaknya " Aku banget ..." Sebut Saja Nama ku BIRU ,,,, Tidak ada nilai hidup yang lebih mulia dari kesetiaan. Kesetiaan seseorang adalah anugerah hidup yang sangat bernilai bagi yang mendapatkannya. Mereka yang berwarna Biru ditakdirkan untuk sepenuhnya setia pada orang. Biru tetap setia dalam susah dan senang. Karena kesediaan mereka untuk komit dalam hubungan, biru menjalin persahabatan mendalam yang seringkali berlangsung seumur hidup. Bagi mereka, kehidupan adalah komitmen, dan berkomitmen pada hubungan adalah kekuatan mereka yang terbesar. Mereka senang bersama orang lain, dan dengan sukarela mengorbankan diri mereka demi suatu hubungan yang akrab. Mereka lebiih memikirkan orang lain daripada diri mereka sendiri. Tetapi, hati – hati dengan pribadi yang satu ini. Mereka SULIT MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN.  Sangat ironi karena Biru memberi lebih dari warna manapun, tetapi paling sedikit memaafkan. Hal itu karena ingatan mereka yang luar biasa dan cara pandang mereka terhadap kehidupan. Biru memandang dunia melalui mata emosional yang positif. Mereka sangat peduli pada unsur-unsur kehidupan yang menyentuh hati mereka. Mereka memikirkan apa artinya dicinati, mereka merasakan apa yang dialami oleh temannya, mereka menempatkan diri mereka di posisi lawan bicara mereka, dan mereka sangat tulus! Beberapa kesalahan kecil yang pernah anda lakukan kepadanya tidak akan menjadi masalah. Namun akan menjadi DENDAM SEUMUR HIDUP bila tindakan anda melukai perasaanya. Saya seorang Biru, dan memang benar ada satu orang dalam hidup saya yang tidak dapat saya lupakan. Saya belajar untuk memaafkan dan masih belum berhasil. Saya akan berusaha untuk membuang muka jika bertemu dengannya (^-^'). Saya tahu hal ini tidak baik, tetapi seringkali emosi saya menguasai rasio saya. Yah, inilah salah satu kelemahan saya. Saya bisa melupakan segala hal yang pernah dia lakukan kepada saya...hahaha...sekedar melupakan bos, bukan memaafkan. Lupa dan maaf adalah hal yang berbeda. Tolong jangan disamakan (niih...keluar birunya!)   PERFEKSIONIS Biru sangat kritis pada diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka memiliki harapan yang tidak realistis sampai mereka tidak pernah bisa mermuaskan diri mereka atau mengharapkan orang lain memenuhi standar kesempurnaan ini. Mereka benar-benar ingin hal-hal dikerjakan dengan benar. Hanya saja, kata “benar” itu didefinisikan sebagai “dilakukan sesuai dengan cara mereka.” Sifat perfeksionis mereka muncul karena kedisiplinan mereka. Biru mempunyai slogan “Jika sebuah pekerjaan pantas dilakukan, itu harus dilakukan dengan baik.” Sifat disiplin ini merupakan bakat lahiriah mereka, padahal warna lainnya berusaha sekuat tenaga untuk mendisiplinkan diri mereka. Biru sangat mudah ditebak karena sifat mereka yang teratur ini. Mereka adalah seorang teman yang selalu dapat diandalkan. Biru memiliki etos kerja yang kuat, dan seringkali menemukan hidup mereka dipenuhi dengan “tanggungjawab penting” yang hanya menyiksakan sedikit waktu untuk bermain spontan. Bermain dilihat dari kacamatanya sebagai hal yang tidak berguna dan tidak produktif (hik...hik...mengapa aku juga selalu berpikir seperti ini!)  Biru sangat peduli tentang kualitas dalam hidup mereka. Mereka memiliki barang-barang terbaik di kelasnya.  Terbaik bagi biru tidak berarti termahal ataupun terbaru. Terbaik adalah sesuai dengan kebutuhannya, dan kebutuhan biru selalu dilandasi oleh sifat perfeksionis.   EMOSIONAL Tanda jelas dari seorang biru adalah ayunan suasana hati mereka. Mereka tidak pernah bangun tidur bahagia atau sedih. Mereka harus memikirkannya dulu. Jika mereka bahagia atau sedih pada harii itu, itu karena mereka memilih untuk demikian. Tampaknya mereka tidak bisa begitu saja menerima emosi tanpa menerima tanggungjawab penuh untuk memilihnya. Biru adalah individu yang sangat rumit dengan banyak ekstrim. Mereka memiliki kekuatan yang begitu hebat dan keterbatasan yang begitu melumpuhkan. Mereka sensitif, tegang, penuh perhatian, kritis, suka memberi dan sukar memaafkan sekaligus. Fokus mereka lebih pada hubungan emosional daripada rasional. Kerumitan kepribadian biru membuat para biru sama frustasinya seperti kepribadian lain yang  berinteraksi dengan mereka. Mungkin ini menjelaskan mengapa biru begitu kritis pada diri mereka sendiri selain pada orang lain. Depresi seringkali dialami Biru. Membiarkan hati mereka mengatur pikiran mereka, mereka seringkali berpikir dan berperilaku tidak rasional. Mungkin emosi mereka yang tidak terkendali adalah kelemahan terbesarnya. Bagi pribadi ini, hidup adalah pedang bermata dua (secara emosional). Mereka seorang pemberi dan sensitif, mereka juga seorang yang dapat sulit memaafkan. Terkadang, mereka dapat menjadi sangat sensitif sampai berhenti memberi sama sekali. Biru hidup untuk perasaan yang kuat. Mereka ingin merasakan hidup, bukan sekedar eksis. Biru perlu terlibat dalam aktivitas yang mempunyai arti. Mereka biasanya memandang keluarga dan teman-teman sebagai hal terpenting. Para biru seringkali paling dikagumi diantara semua kepribadian. Mereka mewakli begitu banyak sifat-sifat baik yang kita junjung tinggi, seperti kejujuran, empati, pengorbanan diri, kesetiaan, dan ketulusan. Mereka mirip obor kebajikan dan kebenaran yang menyala. Mereka berpendirian sangat teguh dan pesaing yang tangguh untuk dihadapi kepribadian manapun, karena pada intinya mereka mendasarkan semua pendapat pada emosi dan prisip moral. Sekalipun biru seorang yang logis, mereka terkadang lebih merespon permohonan emosional. Biru merasa puas ketika mereka didengarkan, ketika mereka merasa dipahami dan dihargai. Mereka terkenal suka mengungkapkan kekurangan mereka, karena mereka menganggap dikenal dan dipahami sangatlah bernilai. Di mata seorang biru, membiarkan diri terbuka adalah harga yang ringan demi kesempatan berhubungan secara emosional. Biru mungkin lebih sering patah hati dibandingkan kebanyakan orang, tetapi mereka juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencintai. Walah.....emang bener nih. Si biru dikuasai oleh emosi. Panjang banget uraian mengenai kategori EMOSIONAL iki. Weleh..weleh....(harap maklum karena si penulis juga berkepribadian biru!)   PENUH KEBIMBANGAN Biru memiliki kepribadian yang kuat. Mereka mempunyai nilai-nilai dan sistem kepercayaan yang kuat. Namun mereka dikoyak oleh rasa bersalah, harapan-harapan yang tidak realistis yang disebabkan sikap perfeksionis mereka. Dan Skeptisisme (ragu-ragi terhadap sesuatu yang belum pasti kebenarannya)! Mereka seringkali terperangkap antara ingin terlibat dan mencemaskan kemampuan mereka untuk berhasil. Biru mencemaskan segala sesuatu. Semua kekhawatiran berlebihan ini membuatnya tidak dapat menangani terlalu banyak peristiwa dalam satu hari. Khawatir dan rasa bersalah secara umum menandai perjalanan hidup biru. Mereka bisa merasa bersalah hampir dalam segala hal. Mereka sering gagal melihat bahwa motif sejati mereka dalam banyak keadaan didasarkan oleh rasa  bersalah. Untuk kesalahan-kesalahan yang mereka kira telah lakukan, Biru sepertinya mau menyiksa diri selamanya. Biru biasanya skeptis terhadap bakat kreatif mereka sendiri. Mereka begitu perfeksionis sampai seringkali menyembunyikan keterampilan dan kemampuan mereka, karena mereka takut tidak cukup baik. Ini sangat disayangkan, karena biru sangat berbakat dan mungkin paling kreatif di antara semua warna. Namun, biru sangat tidak percaya diri, dan sering takut pada kemungkinan ditolak jika mereka memperlihatkan bakan dan kreatifitas mereka yang mengagumkan. Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila : 1. Dia berhasil mengatasi kelabilan emosionalnya, dan seringkali ini adalah perjuangan seumur hidupnya. 2. Belajar mempercayai orang lain alias membiarkan mereka melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara anda. Semoga Alloh selalu Membimbing kita untuk menjadi lebih baik . Aaammiin  

Kamis, 19 Mei 2016

Hukuman yang tidak terasa

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, sugeng enjang sedoyo

*HUKUMAN YANG TIDAK TERASA*

Seorang murid mengadu kepada gurunya:
_"Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita"_.

Sang Guru menjawab dengan tenang:
_"Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak terasa"_.

_"Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: *Sedikitnya taufiq*  (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan"_.

Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari *"kekerasan hatinya dan kematian hatinya"*.

Sebagai contoh:
Sadarkah engkau, bahwa Allah telah *mencabut darimu rasa bahagia dan senang* dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di harapannya..?

Sadarkah engkau *tidak diberikan rasa khusyu'* dalam shalat..?

Sadarkah engkau, bahwa  beberapa hari2 mu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur'an, padahal engkau mengetahui firman Allah:
_"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah"_.

Tapi engkau tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur'an, seakan engkau tidak mendengarnya...

Sadarkah engkau, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang...

Sadarkah engkau, bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst.. tapi engkau belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya..??

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..???
Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)..???

Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo'a kepadanya..???

Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu..???

Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..???

Sadarkah engkau, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang ke yang haram..???

Sadarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???

Semua *bentuk pembiaran* ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau menyadarinya, atau tidak menyadarinya...

Waspadalah wahai sahabatku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban kewajiban.

Karena *hukuman yang paling ringan* dari Allah terhadap hambaNya ialah:
_*"Hukuman yang terasa"* pada harta, atau anak, atau kesehatan._

Sesungguhnya *hukuman terberat* ialah: _*"Hukuman yang tidak terasa"*_ pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa._

Karena itu wahai sahabat2ku, *Perbanyaklah di sela sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu...*

(Diterjemahkan dari Taushiyah Syaikh Abdullah Al-'Aidan di Masjidil Haram)

Selasa, 17 Mei 2016

HUKUM TIDUR TENGKURAP

➖🌸➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❗️HUKUM TIDUR TENGKURAP

🖊 Oleh: Asy-Syaikh bin Baz rahimahullahu

📩 Pertanyaan:
Telah dikatakan kepadaku, bahwa tidur tengkurap hukumnya haram. Maka apa yang harus aku lakukan, karena aku tidak merasa nyaman, kecuali apabila aku tidur dengan posisi seperti ini dan tidur tengkurap merupakan tidur yang nyaman bagiku?

📥 Jawab:

☑️ Telah datang dari Nabi صلى الله عليه وسلم, bahwa beliau melihat sebagian sahabat tidur tengkurap, maka beliau menggerakkan kaki sahabat tersebut dan beliau bersabda kepadanya,

"Sesungguhnya posisi tidur seperti ini, adalah posisi tidur yang Allah murkai."

☑️Dan di dalam riwayat yang lain, "Sesungguhnya tengkurap adalah posisi tidurnya penghuni neraka."

⚠️Maka, tengkurap adalah posisi tidur yang makruh, selayaknya untuk meninggalkannya, kecuali apabila darurat, seperti sakit yang seseorang butuh untuk tidur dengan posisi seperti ini, dan jika tidak (tidak darurat), maka selayaknya untuk meninggalkannya.

🚦Dan paling ringan keadaannya adalah makruh, sesuai dengan sabda nabi صلى الله عليه وسلم,
"sesungguhnya itu adalah posisi tidur yang Allah murkai."

👉maka selayaknya untuk meninggalkannya dan hukum yang paling ringan adalah makruh dalam permasalahan ini, bersamaan zhahir hadits adalah tahrim/ haram.

✋Selayaknya bagi seorang mukmin dan mukminah untuk meninggalkan posisi tidur seperti ini, kecuali darurat dan tidak ada  cara lain padanya.

✍ Diterjemahkan oleh Ummu Muhammad Atikah hafizhahallah pada Kamis, 6 Rajab 1437 H / 14 April 2016

🇸🇦🇸🇦🇸🇦

🔹 حكم النوم على البطن

🔸السؤال:
لقد قيل لي إن النوم على البطن محرم فهل هذا صحيح ؟ وإذا كان صحيحاً فماذا أفعل لأني لا أرتاح إلا إذا نمت على هذا الموضع، وأن النوم على البطن مريح بالنسبة لي ؟

🔸الجواب
  قد جاء عن النبي - ﷺ - أنه رأى بعض أصحابه قد نام على بطنه فحركه في رجله وقال له: (إن هذه ضجعة يبغضها الله) وفي رواية: (إنها ضجعة أهل النار) فهي ضجعة مكروهة ينبغي تركها إلا من ضرورة كالوجع الذي يحتاج معه صاحبه إلى هذه الضجعة وإلا فينبغي تركها وأقل أحوالها الكراهة لقول النبي - صلى الله عليه وسلم - إنها ضجعة يبغضها الله فينبغي تركها وعلى الأقل الكراهة في ذلك مع أن ظاهر الحديث التحريم فينبغي للمؤمن والمؤمنة ترك هذه الضجعة إلا من ضرورة لا حيلة فيها. بارك الله فيكم .

🔻 موقع العلامة ابن باز -رحمه الله-

🖇http://www.binbaz.org.sa/mat/19883

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Diposting oleh
🌏Admin Salafiyat Indonesia ~ASIA~🇲🇨

turut mempublikasi:
📌Celoteh Muslim📌
JOIN CHANNEL TELEGRAM:
telegram.me/celotehmuslim

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Senin, 16 Mei 2016

MUQODDIMAH FATHUL QORIB

Assalmu'alaikum Wr. Wb بسم الله الرحمن الرحيم Seorang Syaih ( Seseorang yang di gurui / Seseorang yang telah mencapai derajat kemuliaan) yang menjadi imam / panutan yang 'alim dan luar biasa ilmunya yaitu Kyai Syamsudin bin Qosim yang bermadzhab imam syafii , semoga alloh mencurahkan kasih saying-Nya kepada beliau dan mencurahkan Keridloan-Nya. Mudah-mudahan alloh mengabulkan do'a kita semua ... Segala Puji Bagi Alloh ... Dengan menggunakan redasi pujian jumlah foi'liyah / kata kerja .Sebab sebagaimana sudah terlewat , yang pertama redaksi pujian menggunakan jumlah ismiyah / kata benda yaitu kata-kata " Alhamdulillah.." Hikmanya supaya memindahkan Hudus watajaddud, Artinya : kontinuitas pujian ( terus menerus ada pujian Alloh) Kenapa saya memuji alloh ? Sebab Alloh telah memberikan taufiq/ bimbingan dan menuntun .. Bagi Orang- orang yang ingin dari sekian hamba-hamba Alloh yang dipilih oleh-Nya . Ingin apa ? Menginginkan sekali Faham Urusan Agama yang sesua dengan kehendak Alloh , yang sejalan dengan hukum-hukum Alloh. (Wa usholly wa usalima ) Selanjutnya saya membacakan Sholawat juga membaca salam . Kepada Siapa membaca Sholawat dan Salam ? Kepada makhluk yang paling istimewa , Beliaulah Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Kita sedikit meneliti kosa kata محمّد .Lafadz محمّد dalam tarkib / stukturnya bisa dibaca Rofa yaitu Muhammadun dengan mengtakdirkan muftada (memperkirakan muftada (subject)) , Bisa juga dibaca Nasob dengan mentakdirkan / memperkirakan fi'il fail yang di buang . Bisa juga dibaca Jer yaitu Muhammadin tarkibnya menjadi badal /'atob bayan (penjelas) Menurut kelompok ini lebih baik kata-kata muhammadun pada redaksi tersebut di baca Rofa (Muhammadun) Sebab Rofa itu menujukkan keluhuan pangkat / derajat seseorang walaupun missal secara lahiriah seseorang yang pekerja kasar atau bahkan direndahkan oleh orang lain tetapi disisi alloh adalah manusia Mulia. Aku bersholawat dan bersalam kepada makhluk termulia yaitu Muhammad. Di dalam kitab ini , Muhammada yang mana maksudnya ? yaitu kanjeng nabi Muhammad saw yang menjadi pimpinan seluruh utusan alloh. jadi seluruh Rosul mulai dari nabi Adam AS - Nabi Isa As itu dibawah pimpinan kanjeng nabi Muhammad saw . Rululloh SAW bersabda : مَنْ يُرِدِ اللّهُ بهِ خَيْراً يُفَقِّهْهُ فِي الدِّين “Barangsiapa yang Alloh kehendaki kebaikannya maka Dia Ta’ala akan memahamkannya pada agama” (HR. Bukhori[71], Muslim[1037]), faham agama itu di suka mengaji ke tempat-tempat pengajian, maka dia akan dibuat menjadi baik oleh alloh , kalau kata abuya Pandeglang , baik disini artinya Mati Husnul Khotimah ***** Juga sholawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada keluarga kanjeng Nabi Muhammad SAW , baik keluarga secara khusu maupun secara umum . Keluarga khusus itu adalah keluarga Rosululloh , keluarga Umum adalah seluruh ahli taqwa , Mereka semua dihujani oleh sholaat dan salam , Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada para sahabat kanjeng Nabi Mohon di ijabah selama Berdzikirnya para ahli dzikir dan selama selalu lupanya orang yang lupa kepada Alloh , Setelah membaca Bismillah , Membaca Puji , Sholawat serta Salam kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW juga kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya , Selanjutnya Kyai syamsudin pengarang kitab ini berkata " Kitab ini yang ada di depan kita semua adalah sebuah kitab yang Ringkas dan sebuah kitab yang sangat bersih , murni dan tidak terkontaminasi dengan ucapan-ucapan atau penjelasan-penjelasan yang tidak berfaedah ( tidak ada fungsinya) , Saya sengaja mengarang kitab ini menggunakan panduan sebuah kitab yang dinamai kitab takrib . jadi takrib ini sebagai matan / pokok bahasan . sementara kitab yang di saya ini aalah sebagai syarah / penjelasan " Apa sebabnya kitab ini di karang ? 

1.Mudah-mudahakn kitab ini bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkannya dari mulai orang-orang pemula atau siapapun. Maksudnya ,pemula dalam hal pengajian , bagi orang-orang yang ingin mengetahui cabang-cabang syariat dan agama .

 Memang ada ilmu usul / ilmu dasar , ada ilmu furu' / ilmu cabang Ilmu usul sumbernya kitab-kitab tauhid , Ilmu furu' sumbernya dari kitab-kitab fiqih, yang menjelaskan tentang tatacara bersuci , sholat , puasa, dll. 

2.Mudah-mudahan kitab ini menjadi wasilah /penyebab masuknya saya ke surga

3. Mudah2an kitab ini bermanfaat bagi hamba2 alloh muslimin  yang tadinya  tidak tau menjadi tau.. Yang sudah tau menjadi bs mengamalkan .
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar hamba2-Nya dan Dia  Maha dekat , dekatnya alloh tentu tidaklah sama dengan dekat antar makhluk

Kalau dekat antar makhluk itu hisi (konkrit)
Kalau Alloh Maha dekat itu ,dekat maknawi( abstrak) ..Alloh yang mengabulkan setiap Do'a .

Barang siapa yg ingin ke Alloh/ingin dekat dgn Alloh ,ingin cinta alloh ,ingin d sukai alloh.. maka dia tidak akan pernah merugi...alias diuntungkan oleh Alloh

Alloh berfirman dlm al qur'an " wahai muhammad jika diantara hamba2 Ku ada yang bertanya tentang Aku.. Jelaskanlah Aku dekat " 

Ketahuilah bahwa tentang penamaan kitab ini ada 2 versi sebagaimana dijumpai sebagian naskah . pada kitab ini selain pada khutbah kitab 

1.kitab ini di namain kitab taqrib
2. Kitab ini dinamakan ghoyatio ikhtishor

Oleh karena itulah karena dijumpai 2 versi,maka saya namai kitab ini dengan 2 nama :
1. "Fathul Qorib Almujibi fii syarhil fadzi taqribi " artinya membukanya alloh yang maha dekat ,yang mengabulkan permohonan.
2. " Alqoulul mukhtaru fii syarohi ghoyatil ikhtishor" artinya ucapan-ucapan yang terpilih

  

ISBAL

Ada apa di balik ISBAL ?! (pakaian yg panjang sampai di bawah mata kaki)

Oleh: Abu Abdillah ad-Dariny

ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﻛﻔﻰ , ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﻰ , ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﺍﻫﺘﺪﻯ , ﺃﻣﺎﺑﻌﺪ
.1 ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺫﺭ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻗﺎﻝ : ﺛﻼﺛﺔ ﻻ ﻳﻜﻠﻤﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻭﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻻ ﻳﺰﻛﻴﻬﻢ ﻭﻟﻬﻢ ﻋﺬﺍﺏ ﺃﻟﻴﻢ . ﻗﺎﻝ ﻓﻘﺮﺃﻫﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺛﻼﺙ ﻣﺮﺍﺭﺍ . ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺫﺭ : ﺧﺎﺑﻮﺍ ﻭﺧﺴﺮﻭﺍ ﻣﻦ ﻫﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﻤﺴﺒﻞ ﻭﺍﻟﻤﻨﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﻨﻔﻖ ﺳﻠﻌﺘﻪ ﺑﺎﻟﺤﻠﻒ ﺍﻟﻜﺎﺫﺏ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏)

Dari Abu Dzar, dari Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Ada tiga golongan, -yang pada hari kiamat nanti- Alloh tidak bicara dengan mereka, tidak melihat mereka, tidak membersihkan (dosa) mereka dan bagi mereka siksa yang pedih”. Rasulullah -shollallohu alaihi wasallam- mengulangi sabdanya itu tiga kali. Abu dzar mengatakan: “Sungguh celaka dan merugilah mereka! wahai Rasulullah, siapakah mereka?”. Beliau menjawab: “ Orang yang isbal (dengan rasa sombong), orang yang mengungkit-ngungkit pemberiannya dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu”. (HR. Muslim)

.2 ﻋﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻘﻴﻞ ﺳﻤﻌﺖ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻳﻘﻮﻝ : ﻛﺴﺎﻧﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺒﻄﻴﺔ،
ﻭﻛﺴﺎ ﺃﺳﺎﻣﺔ ﺣﻠﺔ ﺳﻴﺮﺍﺀ . ﻗﺎﻝ : ﻓﻨﻈﺮ ﻓﺮﺁﻧﻲ ﻗﺪ ﺃﺳﺒﻠﺖ ﻓﺠﺎﺀ ﻓﺄﺧﺬ ﺑﻤﻨﻜﺒﻲ , ﻭﻗﺎﻝ : ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ! ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻣﺲ ﺍﻷﺭﺽ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻴﺎﺏ ﻓﻔﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ . ﻗﺎﻝ : ﻓﺮﺃﻳﺖ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻳﺘﺰﺭ ﺇﻟﻰ ﻧﺼﻒ ﺍﻟﺴﺎﻕ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻷﺭﻧﺎﺅﻭﻁ : ﺻﺤﻴﺢ ﻟﻐﻴﺮﻩ ﻭﻫﺬﺍ ﺇﺳﻨﺎﺩ ﺣﺴﻦ ‏)

Dari muhammad bin ‘aqil aku mendengar ibnu umar bercerita: Rasulullah -shollallohu alaihi wasallam- pernah memberiku baju qibtiyah [1] dan memberikan kepada usamah baju hullah siyaro [2] . Ibnu Umar mengatakan: ketika Nabi -shollallohu alaihi wasallam- melihatku isbal beliau datang dan memegang pundakku seraya berkata: “Wahai Ibnu Umar! semua pakaian yang menyentuh tanah, (nantinya) di neraka”. Ibnu Aqil berkata: “Dan (setelah itu) aku melihat Ibnu Umar selalu memakai sarungnya hingga pertengahan betis” (HR. Ahmad. al-Arnauth mengatakan: Derajat haditsnya shohih lighoirihi, sedang sanad ini hasan)

.3 ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﻳﻌﻘﻮﺏ ﻗﺎﻝ : ﺳﺄﻟﺖ ﺃﺑﺎ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﻋﻦ ﺍﻹﺯﺍﺭ , ﻓﻘﺎﻝ : ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﺒﻴﺮ ﺳﻘﻄﺖ ! ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇﺯﺭﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﻧﺼﻒ ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻭﻻ ﺣﺮﺝ ﺃﻭ ﻻ ﺟﻨﺎﺡ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻟﻜﻌﺒﻴﻦ , ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﺳﻔﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻌﺒﻴﻦ ﻓﻬﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ , ﻣﻦ ﺟﺮ ﺇﺯﺍﺭﻩ ﺑﻄﺮﺍ ﻟﻢ ﻳﻨﻈﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻪ . ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺻﺤﻴﺢ ‏)

Dari Abdur Rahman bin Ya’qub berkata: aku pernah bertanya kepada Abu Sa’id al-Khudri tentang sarung, maka dia menjawab: “Kamu menepati orang yang tahu betul masalah ini! Rasulullah –shollallohu alaihi wasallam- pernah bersabda: ‘Sarung seorang muslim adalah sebatas pertengahan betis, dan tidak mengapa sarung yang berada antara batas tersebut hingga mata kaki. Adapun yang lebih rendah dari mata kaki, ia di neraka. Dan barangsiapa yang menyeret sarungnya karena takabur, maka Allah tidak akan mau melihat kepadanya (pada hari kiamat nanti)”. (HR. Abu Dawud, dan Albany mengatakan: shohih)

.4 ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻹﺳﺒﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻹﺯﺍﺭ ﻭﺍﻟﻘﻤﻴﺺ ﻭﺍﻟﻌﻤﺎﻣﺔ , ﻣﻦ ﺟﺮ ﻣﻨﻬﺎ ﺷﻴﺌﺎ ﺧﻴﻼﺀ ﻟﻢ ﻳﻨﻈﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ . ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺻﺤﻴﺢ ‏)

Dari Abdullah bin Umar dari Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Isbal bisa terdapat pada sarung, baju ataupun sorban. Barangsiapa menyeret salah satu darinya karena sombong, maka pada hari kiamat nanti, Allah tidak akan mau melihat kepadanya” (HR. Abu Dawud dan yang lainnya. Albany mengatakan: Hadits ini shohih)

.5 ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻐﻴﺮﺓ ﺑﻦ ﺷﻌﺒﺔ ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻳﺎ ﺳﻔﻴﺎﻥ ﺑﻦ ﺳﻬﻞ ! ﻻ ﺗﺴﺒﻞ , ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﻤﺴﺒﻠﻴﻦ ! ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ‏)

Dari Mughiroh bin Syu’bah berkata: Rasulullah -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Wahai Sufyan bin Sahl, janganlah kamu isbal! Karena sesungguhnya Allah tidak suka terhadap mereka yang isbal ” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Albany)